Viagra

Asupan suplemen bagi para Tunadaya




Penemuan Viagra yang Tidak Disengaja

Sebelum dikenal sebagai asupan suplemen obat kuat bagi para pria penyandang tunadaya, penelitian awal viagra adalah untuk pengobatan jantung.Jadi dengan kata lain viagra ditemukan secara tidak sengaja. Bermula dari sekelompok peneliti dari pfizer pada tahun 1986 yang menghasilkan obat untuk gejala penyempitan pembuluh arteri pada jantung dan paru-paru. Obat tersebut mengandung zat sildenafil yaitu zat kimia yang mampu merelaksasi pembuluh arteri pada jantung dan paru-paru. Zat sildenafil ini mampu menghalangi enzim PDE5 atau enzim fosfodieterase tipe 5, sehingga pembuluh arteri dapat melebar. 

Akan tetapi penggunaan zat sildenafil sebagai obat pelancar pembuluh arteri di jantung dan paru-paru, berbahaya apabila dalam penggunaannya bersamaan dengan obat penurun tekanan darah yang mengandung nitrat, sehingga efek sildenafil pada pembuluh arteri tidak maksimal. Di sisi lain zat sildenafil ini menghasilkan efek samping di luar dugaan para peneliti pfizer, yakni terjadinya ereksi. Kemudian diadakan penelitian lebih lanjut terhadap zat sildenafil yang berkaitan dengan impotensi atau tunadaya. Penelitian bertahun-tahun dijalankan pfizer sampai akhirnya disetujui oleh Food and Drugs Adminitration {FDA}, badan pengawas obat dan makanan amerika. Dengan ijin dari FDA tersebut, akhirnya pfizer sebagai produsen sildenafil mulai memasarkan obat tersebut untuk digunakan oleh para penderita impotensi atau tunadaya, dengan merk dagang viagra.

viagra asli,obat kuat viagra,jual viagra,viagra,harga viagra,obat viagra asli,toko viagra,viagra usa,viagra original,obat viagra,obat viagra asli,obat kuat viagra jakarta,penjual viagra,viagra indonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini